Perkembangan teori menajemen terjadi saat ini adalah sangatlah pesat. Oleh karena itu , kita harus mempelajari tentang manajemen mengenai sasaran,dan bagaimana proses perkembangan teori teori manajemen dan prinsip prinsip manajemen itu sendiri.
Didalam bab ini ada terdapat aliran aliran pemikir tentang manajemen, sbb:
A. Aliran klasik ( yang akan di bagi menjadi dua aliran , menejemen ilmiah dan teori organisasi klasik ).
B. Aliran hubungan manusiawi ( sering disebut aliran Neoklasik).
C. Aliran menejemen modern.
Teori Aliran Klasik
Sebelum sejarah yang disebut zaman manajemen ilmiah muncul , telah menjadi revolusi industry pada abad ke
19 , yang menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan suatu pendekatan
manajemen yang sistematik. Dan kemudian dibahas dalam teori-teori dan
prinsip-prinsip manajemen dan di uraikan oleh para tokoh dan gagasan
mereka.
Perkembangan awal teori manajemen
Ada dua tokoh manajemen ,yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yang akan dibahas disini, yaitu: Robert Owen dan Charles Babbage .

Pada
permulaan tahun 1800 an : Robert Owen , seorang manajer beberapa pabrik
pemintalan kapas di New Lanark Skotlandia.Menekankan penting unsur
manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan - perbaikan dalam kondisi
kerja , seperti pengurangan hari kerja standar,pembatasan anak-anak
dibawah umur yang bekerja,membagun perumahan yang lebih baik bagi
karayawan dan mengoperasikan toko perusahaan yang menjual barang-barang dengan murah.
Table 3.1.: Sejarah Perkembangan Teori Manajemen
Periode Waktu
|
Aliran Manajemen
|
Kontributor
|
1870-1930
|
Manajemen Ilmiah
|
Fedrick w taylor
Frank dan Lilian Gilbreth
Henry Gannt
Harington
Emerson
|
1900-1940
|
Teori Organisasi Klasik
|
Henti Fayol
Jame J Mooney
|
1930-1940
|
Hubungan manusiawi
|
Hawthorne Studies
Eltion Mayo
Fritz Roenhlisberger
Hugo Monsterberg
|
1940- Sekarang
|
Manajemen Modern
|
Abraham
Maslow Chris Argyris, Douglas Mcgregor, Edgar schien, David
Mcclelend, Robert Blake dan Jane Mauton , Ernest Dale, Peter Drucker
dan sebagai nya, serta ahli - ahli operation research( Management
science)
|

Charles Babbge,seorang
profeaor matematika dari inggris,mencurahkan banyak wktunya untuk
membuat operasi-operasi pabrik menjadi lebih efisien.Babbge adalah
pengajur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesifikasinya.
1. MANAJEMEN ILMIAH.
Aliran manajemen ilmiah ( scientific management ) ditandai konstribusi-konstribusi dari Federick W. Taylor,Frank dan Lillian Gilbreth,Henry L. Gantt,dan Harrington Emerson,yang akan diuraikan satu persatu.

Manajemen ilmiah mula-mula dikembangkan oleh Federick Winslow Taylor sekitr
tahun 1900 an. Karena karyanya tersebut,Taylor disebut “bapak manajemen
ilmiah”. Dalam buku-buku literature,manajemen ilmiah sering diartikn
berbeda.
Arti pertama,manajemen ilmiah merupakan penerapan ilmiah meode studi,anlisa dan pemecahan masalah-masalah organisasi.
Arti kedua ,manajemenilmiah adalah seperangkat mekanisme - mekanisme atau teknik - teknik “a bag of trick” untuk meningkatkan efisiensi kerja organisasi.
Taylor menuangkan gagasan-gagasannya dalam tiga judul makalah,yaitu:Shop Management,The Principle of Scientific Management,dan Testimony Before the Special House Committee,yang dirangkum dalam sebuah buku yang berjudul Scientific Management.
Toylor memberikan prinsip – prinsip dasar dalam penerapan pendekatan pada manajemen , sbb:
v Pengembangan
metoda-metoda imiah dalam manajemen,agar,sebagai contoh,metoda yang
paling baik untuk pelaksanaan setiap pekerjaan dapat ditentukan.
v Seleksi ilmiah untuk karyawan,agar setiap karyawan dapat diberikan taggung jawab atas sesuatu tugas sesuai dengan kemampuannya.
v Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan.
v Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja.
Frank dan Lillian Gilbreth ( 1868-1924 dan 1878-1972).
Contributor utama dalam aliran ini adalah pasangan suami istri Frenk Bungker dan Lilian Gilbreth.
Dalam aliran ini Frank lebih cenderung terhadap masalah yang sangat
efisien, terutama untuk menemukan “cara yang terbaik untuk mengerjakan
suatu tugas”.
Sedangkan istrinya Lillian Gilbreth
lebih tertarik pada aspek-aspek manusia dalam kerja ,seperti
seleksi,penempatan dan latihan personalia.Dia menuangkan gagasannya
dalam buku yamg berjudul” The Psychology of Management”.

Seperti Taylor, Henry L. Gantt mengemukakan gagasan-gagasan,yaitu :
v Saling menguntungkan antar tenaga kerja dengan manajemen.
v Seleksi kerjasama ilmiah tenaga kerja
v Sistem insentif (bonus) untuk merangsang produktivitas.
v Pengunaan-pengunaan,instruksi-instruksi kerja yang terperinci.

.
Emerson mengemukakan 12 (dua belas) prinsip-prinsip efisiensi yang sangat terkenal, yang secara ringkas adalah sebagai berikut:
v Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas.
v Kegiatan yang dilakukan masuk akal.
v Adanya staf yang cakap.
v Disiplin.
v Balas jasa yang adil.
v Laporan-laporan yang terpercaya, segera, akurat dan ajeg – sistem informasi dan akuntansi.
v Pemberian perintah-perencanaan dan pengurusan kerja.
v Adanya standar-standar dan skedul-skedul – metoda dan waktu setiap kegiatan.
v Kondisi yang distandardisasi.
v Operasi yang distandarisasi.
v Instruksi-instruksi praktis tertulis yang standar.
v Balas jasa efisiensi-rencana intensif.
2. TEORI ORGANISASI KLASIK.

seorang
industrialis prancis,mengemukakan teori dan teknik-teknik administrasi
sebagai pedoman bagi pengelolaan oeganisasi – organisasi yang komplek
dalam bukunya yang terkenal,administration industrielle et
generale(administrasi industrsi dan umum).
Dalam teori administrasinya dia memerincikan manajemen menjadi lima unsur , yaitu: Perencanaan, pengorganisasian , Pemberian perintah, Pengkordinasian, Pengawasan.
ALIRAN HUBUNGAN MANUSIAWI
Aliran
hubungan manusiawi (prilaku manusia atau Neoklasik) muncul karena
ketidak- puasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak
sepenuhnya menghasilkan efesiansi produksi dan keharmonisan kerja.Para
manajer masih menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustrasi karena
karyawan tidak selalu mengikuti pola-pola prilaku yang rasional.
Ada beberapa ahli yang mencoba melengkapi teori organisasi Klasik dengan pandangan sosiologi dan psikologi,yaitu :

Dia
sebagai pencecus psikologi industri’sehingga hugo munsterberg disebut
bapak “psikologi industri”. Dalam bukunya Psikology and Industial
Effisiensy,dia menguraikan tentang peralatan psikologi untuk mencapai
tujuan.

Dia mengemukakan bahwa, Hubungan manusia sering digunakan sebagai
istilah umumuntuk menggambarkan cara seorang menejer berinteraksi kepad
bawahan bawahannya. Itu bertujuan untuk menciptakan hubungan kemanusian
yang baik.
ALIRAN MANAJEMEN MODERN
Masa
manajemen modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda.Jalur
pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang
dikenal sebagai prilaku organisasi, dan yang lain dibangun atas dasar
manajemen ilmiah,dikenal sbg aliran kuantitatif (operation research dan management science atau manajemen operasi )
PRILAKU ORGANISASI
Perkembangan
aliran prilaku organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru
tentang prilaku manusia dan sistem sosial.Toko-toko aliran ini antara
lain :
1. Abraham Maslow,yang mengemukakan adanya “hirarki kebutuhan“dalam penjelasannya tentang prilaku manusia dan dinamimika motivasi.
2. Douglas McGregor dengn teori X dan teori Y nya.
3. Frederick Herzberg yang menguraikan teori motivasi higienis atau teori dua faktor.
4. Robert Blake dan Jane Mouton yang membahas lima gaya kepemimpinan dengan kisi-kisi manejerial (managerial grid).
5. Rensis Likert
yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitian secara extensive
mengenai empat sistem manajemen, dari system 1 :exploitif-otoriatif
sampai system 4: partisipatif kelompok.
6. Fred Fiedler yang menyarankan pendekatan contingency pada studi kepemimpinan
7. Chris Argyris yang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem antar hubungan budaya.
8. Edgar Schein yang banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi, dan lain-lainnya.
Ada beberap prinsip dasar penting yang disimpulkan dari pendapat para tokoh- tokoh manajemen modern, yaitu sebagai berikut :
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai suatu teknik secara ketat (peranan, prosedur, prinsip)
2. Manajemen harus sistematik dan pendekatan yang digunakan harus dengan pertimbangan secara hati hati.
3. Organisasi sebagai keseluruhan dan pendekatan menejer individual untuk pengawasan sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
ALIRAN KUANTITATIF
Aliran
kuantitatif ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi
(operations research) dalam pemecahan masalah-masalah industri, yang
didasarkan atas sukses team-team riset operasi inggris dalam perang
dunia ke II. Rist operasi kemudian diformalisasikan dan disebut aliran
management science yang berfungsi untuk penganggaran modal , manajemen
aliran kas , scheduling produksi , pengembangan strategi produksi ,
perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan tingkat
persedian yang optimaldan sebagainya
Langkah-langkah pendekatan management science biasanya sebagai berikut:
1. Perumusan masalah.
2. Penyusunan suatu model matematis.
3. Mendapatkan penyelesaian dari model.
4. Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model.
5. Penetaoan pengawasan atas hasil-hasil.
6. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan-implementasi.
PENDEKATAN SISTEM
Pendekatan
sistem pada manajemen bermaksud untuk memandang organisasi sebagai
suatu kesatuan, yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan.
Pendekatan system member manajer cara memandang organisasi sebagai
suatu keseluruhan dan sebagai bagian dari lingkungan eksternal yang
lebih luas. Sistem pendekatan adalah sangat mendasar sehingga segala
sesuatu adalah saling berhubungan tau saling tergantung. Suatu sistem
terdiri dari elemen elemen yang saling tergangtung dan saling
berhubungan dan bila elemen tersebut berinteraksi maka membentuk suatu
kesatuan yang menyeluruh.
PENDEKATAN KONTINGENSI
Pendekatan
kontingensi (contingency approach) dikembangkan oleh para manajer,
konsultan dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari
berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata. Menurut
pendekatan ini tugas seorang menejer adalah mengidentifikasikan eknik
mana , pada situasi tertentu , dibawah keadaan tertentu , dan pada waktu
tertentu dana akan membawa pencapaintujuan manajemen